Benih Cinta Masalalu Kini Masih Ada.
3 tahun lebih berpisah.
32 bulan lebih berpisah.
Seketika kita dipertemukan dalam zona dan ruang yang berbeda.
Kita dipertemukan oleh Tuhan lewat seminar yang memang kita sendiri tengah terjun didalamnya.
Seketika memory yang terekam di 3 tahun lalu terputar sendiri oleh ingatanku.
Memory itu mengingatku akan sosok dirimu yang memang pada saat itu menjadi jagoan spesialku.
Namun ceritaku ini tak sampai disini berakhir.
Meski jalinan kita telah berakhir.
Setelah kamu melihatku, iya melihatku dengan mata indahmu yang agak sedikit oriental.
Jantung ini berdetak kembali dan kencang sekali.
Mungkin aku merasakan kembali jagoanku hadir kembali, dan saat ini tengah melihatku dengan penuh heran.
Kamu menemuiku, dan bertanya bagaimana kabarku.
Dan aku menjawabnya dengan senyum simpulku bahwa aku baik-baik saja seperti yang kamu lihat saat ini.
Oh tidak, itu jawaban dustaku kepadamu.
Fisikku mungkin terlihat baik, tapi tidak dengan hatiku.
Hatiku dilanda kebimbangan karena kamu hadir kembali saat ini.
Hatiku selalu bertanya sendiri; "Apakah aku masih mencintaimu?"
Tapi mulutku selalu mengelaknya dan berkata; "Ah..tidak! ini hanya memory konyol yang telah terbuang lama."
Tapi entah mengapa aku yakin sekali bahwa didalam hati kecilku yang paling terdalam aku masih mencitaimu dengan amat sangat.
Kamu bagaikan hujan. Kamu mampu memberikan kesejukan tersendiri untukku.
Tidak! rasanya ini sangat konyol.
Aku bahkan tidak sama sekali mengetahui perasaanmu itu.
"Apakah kamu masih mencintaiku?" pertanyaan itu seketika keluar dari fikiranku.
Tapi aku enggan bertanya. Karena ini moment yang tidak logis untuk membicarakan masalah ini.
Tuhannn...aku bingung.
Dirinya begitu indah, begitu membuatku terpaku dan membisu seketika.
Tak bisa aku pungkiri.
Aku menyerah; Bahwa benih cinta masalalu kini masih ada.
Seeyou readers..papai..mmmuuuaaacchhh^^
32 bulan lebih berpisah.
Seketika kita dipertemukan dalam zona dan ruang yang berbeda.
Kita dipertemukan oleh Tuhan lewat seminar yang memang kita sendiri tengah terjun didalamnya.
Seketika memory yang terekam di 3 tahun lalu terputar sendiri oleh ingatanku.
Memory itu mengingatku akan sosok dirimu yang memang pada saat itu menjadi jagoan spesialku.
Namun ceritaku ini tak sampai disini berakhir.
Meski jalinan kita telah berakhir.
Setelah kamu melihatku, iya melihatku dengan mata indahmu yang agak sedikit oriental.
Jantung ini berdetak kembali dan kencang sekali.
Mungkin aku merasakan kembali jagoanku hadir kembali, dan saat ini tengah melihatku dengan penuh heran.
Kamu menemuiku, dan bertanya bagaimana kabarku.
Dan aku menjawabnya dengan senyum simpulku bahwa aku baik-baik saja seperti yang kamu lihat saat ini.
Oh tidak, itu jawaban dustaku kepadamu.
Fisikku mungkin terlihat baik, tapi tidak dengan hatiku.
Hatiku dilanda kebimbangan karena kamu hadir kembali saat ini.
Hatiku selalu bertanya sendiri; "Apakah aku masih mencintaimu?"
Tapi mulutku selalu mengelaknya dan berkata; "Ah..tidak! ini hanya memory konyol yang telah terbuang lama."
Tapi entah mengapa aku yakin sekali bahwa didalam hati kecilku yang paling terdalam aku masih mencitaimu dengan amat sangat.
Kamu bagaikan hujan. Kamu mampu memberikan kesejukan tersendiri untukku.
Tidak! rasanya ini sangat konyol.
Aku bahkan tidak sama sekali mengetahui perasaanmu itu.
"Apakah kamu masih mencintaiku?" pertanyaan itu seketika keluar dari fikiranku.
Tapi aku enggan bertanya. Karena ini moment yang tidak logis untuk membicarakan masalah ini.
Tuhannn...aku bingung.
Dirinya begitu indah, begitu membuatku terpaku dan membisu seketika.
Tak bisa aku pungkiri.
Aku menyerah; Bahwa benih cinta masalalu kini masih ada.
Seeyou readers..papai..mmmuuuaaacchhh^^
Komentar
Posting Komentar