Entah.

Hai..pria berkumis tipis yang masih saja malu terpaku dan tidak mau menampakkan wujudmu kembali dihadapanku saat ini. Masih ingatkah kamu padaku?



Entah, apa ini cinta?
Entah, apa ini duka?
Entah, apa ini derita?
Entah, apa ini bahagia?
Entah, apa ini perasaan sejati?


Entah, bagaimana caranya melupakanmu?
Entah, bagaimana caranya menjauhi semua hal yang berbau tentangmu?
Entah, bagaimana caranya menghapus nomermu?
Entah, bagaimana caranya menghapus foto-foto "KITA" dulu?
Entah, bagaimana caranya membuang kado pemberianmu?


Entah, bagaimana caranya agar merelakanmu pergi?
Entah, bagaimana caranya agar melupakanmu seutuhnya?
Entah, bagaimana caranya agar aku tidak mengkhawatirkanmu?
Entah, bagaimana caranya agar aku tidak mencemburuimu?
Entah, bagaimana caranya agar aku tidak memikirkanmu?


Entah, bagaimana caranya agar aku tidak meneteskan air mata untukmu?
Entah, bagaimana caranya agar aku tidak sakit karena meridukanmu?
Entah, bagaimana caranya agar aku bisa terbiasa tanpamu?
Entah, bagaimana caranya agar aku mampu berjalan meski tanpamu?
Entah, bagaimana caranya agar aku bisa menerima cinta pria lain selain dirimu?


Entah, mungkinkah kita akan bersatu lagi?
Entah, mungkinkah kamu masih meridukanku?
Entah, mungkinkah kamu masih sering memikirkanku?
Entah, mungkinkah kamu masih sering mengkhawatirkanmu?
Entah, mungkinkah kamu masih menyayangiku seperti dulu?


Entah, mungkinkah kamu masih sering menanyakan kabarku lewat temanku?
Entah, mungkinkah kamu masih menyapaku dalam sepi?
Entah, mungkinkah kamu masih menungguku dalam mimpi?
Entah, mungkinkah kamu masih meninabobokan alunan doamu untukku?
Entah, mungkinkah kamu masih mengeja namaku ketika hendak tidur?


Entah, mungkinkah rasamu tak akan pudar untukku?
Entah, mungkinkah kamu masih mengingat lagu kenangan "KITA" berdua?
Entah, mungkinkah kamu masih tertawa saat membayangi wajah konyolku?
Entah, mungkinkah kamu merasakan kebatinan sepertiku juga?
Entah, mungkinkah kamu mau mencobanya lagi?


Entah, mungkinkah aku terlalu mencintaimu?
Entah, mungkinkah aku akan menjadi bidadari yang tuhan kirim nantinya untukmu?
Entah, mungkinkah aku akan menjadi ibu dari anak-anakmu?
Entah, mungkinkah aku akan menjadi tulang rusukmu kelak?
Entah, mungkinkah aku akan menjadi jodohmu nantinya?


Percayalah, perasaan itu masih ada.
Dan aku masih mengeja namamu dalam mimpi maupun doaku setiap hari.
Percayalah, aku bahkan tidak lupa akan kenangan manis dahulu.
Aku tidak pernah berani untuk mencoba melupakanmu.

Berlari maraton sejauh 100 meter pun pernah ku tempuh.
Namun sayang, pangkalnya pun aku harus tertuju mengejamu kembali.

Untuk saat ini biarkan aku bermain dalam perasaan ini.

Meskipun aku sama sekali tak kau lihat lagi.
Meskipun aku sama sekali tak kau gubris lagi.
Ku mohon, biarkan aku bermain dalam kata: Entah.



Seeyou readers papai..Mmmuuuuaaaacccccchhhhh^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku MATI RASA.