Saat ku tahu ada wanita lain disampingmu. Saat itu pula air mataku jatuh.

Derasnya hujan diluar sana sama halnya seperti derasnya hujan dihatiku. Mungkin ini kedengarannya sangat konyol, tapi apa kamu tahu tentang semua yang ku rasakan?



Pagi ini ku awali dengan seperti biasa bangun tidur, dan langsung bergegas ke toilet. Untuk apa? untuk mandi. Tanpa melihat ke handphone yang ku taruh dibawah bantal. Karena percuma saja, tidak akan ada sms manis yang memberiku semangat dipagi hari ataupun telfon dari siapapun. Huhh..lagi-lagi aku bermain dengan nostalgia.

Saat jam istirahat tiba, ku lihat-lihat timeline dihandphone ku. Seketika air mataku menetes. Menetes ketika melihat timeline bahwa hari ini hari ulang tahunmu, dan disaat itu pula ada wanita lain yang berada disampingmu. Wanita itu, iya wanita itu yang membuatku merasa terbuang dari sisimu.

Bulir-bulir air mata berjatuhan tatkala memory tentangnya berputar sendiri di otak. Seperti ada yang menekan tombol "Play" lalu alur cerita demi cerita berputar dari awal perkenalan kita hingga akhir. Logika pun tak bisa menghentikannya, hingga nalar pun seakan ikut rusak dan tak berdaya. Apa yang harus aku lakukan? hingga sampai saat ini rasanya aku belum bisa menerima kenyataan pahit ini. Sangat pahit memang rasanya. Tapi mau bagaimana lagi? ini memang takdirnya. Aku bahkan tidak bisa mencegahnya. Aku merindukkan hal yang entah sekarang aku tak tahu ada dimana. Aku mencintai hal yang entah sekarang bukan milikku lagi. Aku mengharapkan hal yang entah sampai kapan pun takkan pernah jadi milikku. Ini memang sangat konyol.

Tapi jujur, aku tetap mencintaimu. Dan masih sampai saat ini :)

Seeyou readers papai..Mmmuuuuaaaaccccccchhh^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku MATI RASA.