BEDA tapi CINTA

Apakah salah jika aku mencintai seseorang yang tempat ibadahnya berbeda denganku?
Apakah salah jika aku mencintai seseorang yang kitab sucinya berbeda denganku?
Apakah salah jika aku mencintai seseorang yang cara ibadahnya berbeda denganku?

  “Tuhan jikalau penderitaan ini takkan berakhir biarkan aku dengannya bersatu?”
banyak seseorang yang berbicara seperti itu tapi coba difikir lagi, siapa yang mau mengalah antara kamu dengan dia? Apakah kamu? Itu tidak! Itu sangat bodoh! Tidak semestinya kamu harus mengorbankan cinta dengan keyakinanmu. Keyakinan yang dari lahir dan kamu telah yakini, namun setelah kamu bertemu dengan seseorang yang sangat kamu cintai maka kamu selalu berharap ingin memilikinya dan bersamanya dan kamu rela mengorbankan keyakinanmu demi seseorang itu? Cinta itu tidak mesti memiliki. Cinta itu bukan berarti kita harus senantiasa berada disampingnya selalu. Cinta itu kekal. Kalaupun kamu tidak bisa memilikinya seumur hidupmu, setidaknya kamu bisa melihatnya, dan menjaganya dari kejauhan. Tidak mesti harus memilikinya. Kalaupun kamu berpendapat seperti itu, tandanya kamu egois!

Kalaupun kamu bertanya “Tuhan kenapa kau berikan rasa ini padaku padahal aku berbeda dengannya?” karena Tuhan mengajarkan kita untuk belajar dan selalu belajar, dengan hadirnya suatu perbedaan tandanya Tuhan ingin kita bisa menghargai tiap-tiap kejadian yang terjadi didunia ini. Kita ditakdirkan untuk bertemu dengan seseorang yang sifatnya, wajahnya, bahkan perilakunya berbeda dengan kita. Maka dari itu kita harus bisa saling memahami dan menghargai tiap apa yang terjadi.


Aku untuk kamu ..
Kamu untu aku ..
Namun semua apa mungkin, iman kita yang berbeda ..
Tuhan memang satu, kita yang tak sama ..
Haruskah aku lantas pergi, meski cinta, takkan bisa pergi ..

Sekian postingan dariku, maaf baru nulis lagi dan maaf lagi-lagi kali ini nulis soal percintaan yang beda agama terus hehe..
Yaudahlah pokonya seeyou readers papai^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku MATI RASA.